Kontingen Pesparawi Mahakam Ulu raih medali emas dan perak
Sabtu, 4 Agustus 2018 22:49 WIB
Kontingen Pesparawi Mahakam Ulu foto bersama sebelum menuju Kutai Barat guna mengikuti karantina di Barong Tongkok. (Antaranews Kaltim/M Ghofar)
Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kontingen Kabupaten Mahakam Ulu yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur pada ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi tingkat nasional tahun 2018 berhasil mengantongi emas dan perak dari dua kategori yang diikuti.
"Kami sangat bersyukur karena dalam Pesparawi XII Nasional di Pontianak, Kalbar, pada 28 Juli - 4 Agustus ini berhasil membuahkan hasil maksimal, tentu ini membawa nama baik Kaltim umumnya dan Mahulu khususnya," ujar Josman, Ketua Kontingen Pesparawi Mahulu dihubungi dari Samarinda, Sabtu.
Dalam Pesparawi XII Nasional ini terdapat 12 kategori yang dilombakan, antara lain paduan suara pria, paduan suara anak, solo remaja putra, solo remaja putri, dan solo anak, namun dari Kabupaten Mahulu hanya mengikuti dua kategori, yakni paduan suara wanita dan kategori musik etnik.
Dari dua kategori ini, lanjut Josman, ternyata dua-duanya berhasil tampil baik dan mendapatkan medali, yakni medali emas untuk kategori musik etnik, kemudian membawa pulang medali perak untuk kategori padua suara wanita.
Ia mengatakan bahwa keberhasilan di ajang nasional ini merupakan awal yang baik bagi pengembangan Pesparawi di Kabupaten Mahulu maupun bagi Provinsi Kaltim, karena dari kegiatan ini akan menjadi daya dorong bagi pihaknya untuk terus meningkatkan keterampilan yang ada.
"Berkaca dari Pesparawi di Pontianak ini, tentu menjadikan kami banyak belajar karena selain banyak yang kami lihat langsung, kami juga saling bertukar informasi. Ke depan, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Mahulu akan selalu berperan aktif dalam kegiatan berikutnya baik di tingkat regional maupun nasional," ucapnya.
Sementara Irene Helen, salah seorang anggota kontingen paduan suara wanita asal Mahulu yang ikut berlaga di Pesparawi XII ini menuturkan bahwa keikutsertaan ia dan teman-temannya dalam ajang ini merupakan yang pertama kali.
"Selain yang pertama bagi saya dan teman-teman, ini juga merupakan kepesertaan pertama bagi Kabupaten Mahakam Ulu berlaga di nasional. Kami bersyukur karena sebagai pemula langsung bisa berlaga di nasional dan ternyata mampu menyuguhkan yang terbaik bagi daerah," ucap Iren. (*)
"Kami sangat bersyukur karena dalam Pesparawi XII Nasional di Pontianak, Kalbar, pada 28 Juli - 4 Agustus ini berhasil membuahkan hasil maksimal, tentu ini membawa nama baik Kaltim umumnya dan Mahulu khususnya," ujar Josman, Ketua Kontingen Pesparawi Mahulu dihubungi dari Samarinda, Sabtu.
Dalam Pesparawi XII Nasional ini terdapat 12 kategori yang dilombakan, antara lain paduan suara pria, paduan suara anak, solo remaja putra, solo remaja putri, dan solo anak, namun dari Kabupaten Mahulu hanya mengikuti dua kategori, yakni paduan suara wanita dan kategori musik etnik.
Dari dua kategori ini, lanjut Josman, ternyata dua-duanya berhasil tampil baik dan mendapatkan medali, yakni medali emas untuk kategori musik etnik, kemudian membawa pulang medali perak untuk kategori padua suara wanita.
Ia mengatakan bahwa keberhasilan di ajang nasional ini merupakan awal yang baik bagi pengembangan Pesparawi di Kabupaten Mahulu maupun bagi Provinsi Kaltim, karena dari kegiatan ini akan menjadi daya dorong bagi pihaknya untuk terus meningkatkan keterampilan yang ada.
"Berkaca dari Pesparawi di Pontianak ini, tentu menjadikan kami banyak belajar karena selain banyak yang kami lihat langsung, kami juga saling bertukar informasi. Ke depan, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Mahulu akan selalu berperan aktif dalam kegiatan berikutnya baik di tingkat regional maupun nasional," ucapnya.
Sementara Irene Helen, salah seorang anggota kontingen paduan suara wanita asal Mahulu yang ikut berlaga di Pesparawi XII ini menuturkan bahwa keikutsertaan ia dan teman-temannya dalam ajang ini merupakan yang pertama kali.
"Selain yang pertama bagi saya dan teman-teman, ini juga merupakan kepesertaan pertama bagi Kabupaten Mahakam Ulu berlaga di nasional. Kami bersyukur karena sebagai pemula langsung bisa berlaga di nasional dan ternyata mampu menyuguhkan yang terbaik bagi daerah," ucap Iren. (*)
Komentar
Posting Komentar